Rabu, 13 Juni 2018

Tafsir Surat Ad-Dhuha

 Tafsir Surat Ad-Dhuha
oleh Syech Taufique Chowdhury



وَالضُّحَىٰ﴿١﴾وَاللَّيْلِ إِذَا سَجَىٰ﴿٢﴾مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ﴿٣﴾وَلَلْآخِرَةُ خَيْرٌ لَكَ مِنَ الْأُولَىٰ﴿٤﴾وَلَسَوْفَ يُعْطِيكَ رَبُّكَ فَتَرْضَىٰ﴿٥﴾أَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيمًا فَآوَىٰوَوَجَدَكَ ضَالًّا فَهَدَىٰ﴿٧﴾وَوَجَدَكَ عَائِلًا فَأَغْنَىٰ﴿٨﴾فَأَمَّا الْيَتِيمَ فَلَا تَقْهَرْ﴿٩﴾وَأَمَّا السَّائِلَ فَلَا تَنْهَرْ﴿١٠﴾وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

1. Demi waktu matahari sepenggalahan naik.
2. Dan demi malam apabila telah sunyi.
3. Rabbmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu.
4. Dan sesungguhnya akhir itu lebih baik bagimu daripada permulaan.
5. Dan kelak pasti Rabbmu memberikan karunia-Nya kepadamu, lalu (hati) kamu menjadi puas.
6. Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim lalu Dia melindungimu?
7. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk?
8. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan lalu Dia memberikan kecukupan?
9. Adapun terhadap anak yatim, maka janganlah kamu berlaku sewenang-wenang!
10. Dan terhadap orang yang minta-minta, maka janganlah kamu menghardiknya!
11. Dan terhadap nikmat Rabbmu, maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur).





Passion

Passion

Apa sih arti sesungguhnya dari Passion. Bahkan ditempat kerjaan sekalipun, passion Anda apa?, atau mungkin dalam diri sendiri kita sering bertanya: sebenarnya passion saya apa ya?. hmm

Passion adalah sesuatu yang kita tidak pernah bosan untuk melakukannya.
Passion adalah dimana kita akan mengorbankan segala hal untuk mencapai itu.
Passion adalah sesuatu yg dikerjakan dengan ikhlas, tanpa paksaan dan suatu bentuk panggilan dari alam bawah sadar manusia
Passion adalah dimana kita tidak memikirkan untung dan rugi.
Passion adalah ketika kita melakukan hal itu begitu saja dan lupa dengan hal yang lain.
Passion adalah sesuatu yang sangat kita sukai, sesuatu yang bisa kita lakukan berjam-jam tanpa kita merasa capek.

Seseorang yang memiliki passion akan terus menerus memikirkan, built-in dalam dirinya, untuk mewujudkan sesuatu, dan ia tidak pernah akan berhenti sebelum sesuatu itu terjadi. Tiada hari tanpa memikirkannya, day and night, setiap saat, never without it. dia tidak akan pernah menyerah, never give-up.

Ia akan melakukan yang terbaik. Setiap hari merupakan hari baru yang membawa kesempatan, bring an opportunity, opportunity to do the best. Setiap orang pasti memiliki Passion yang berbeda-beda. Mulailah menggali Passion Anda dan hiduplah dengan semangat. 
Sukses untuk Anda.

Selasa, 12 Juli 2016

Ketupat Lebaran

Ketupat identik dengan Lebaran (Idul Fitri) dan menjadi sajian dan santapan utama di Hari Raya tentu saja dengan Opor. Dan sungguh wajar jika pemahaman umum yang ada sekarang bahwa belum lengkap merayakan  Hari Raya Idul Fitri tanpa adanya ketupat dan opor ayam ini. Ketupat Lebaran biasa disuguhkan saat silaturahiim di Hari Raya Ketupat bukan di Hari Raya Idul Fitri yang tentu saja beda waktunya.

Sejarah Ketupat.
Adalah Kanjeng Sunan Kalijaga yang pertama kali memperkenalkan pada masyarakat Jawa. Sunan Kalijaga membudayakan 2 kali BAKDA, yaitu Bakda Lebaran dan Bakda Kupat. Bakda Kupat dimulai seminggu sesudah lebaran atau setelah berpuasa 6 hari di bulan syawal. Pada hari yang disebut BAKDA KUPAT tersebut, di tanah Jawa waktu itu hampir setiap rumah terlihat menganyam ketupat dari daun kelapa muda.
Setelah selesai dianyam, ketupat diisi dengan beras kemudian dimasak. Ketupat tersebut diantarkan ke kerabat yang lebih tua, sebagai lambang kebersamaan.

Arti Kata Ketupat
Dalam filosofi Jawa, ketupat lebaran bukanlah sekedar hidangan khas hari raya lebaran. Ketupat memiliki makna khusus. Ketupat atau kupat dalam bahasa Jawa merupakan kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Ngaku lepat artinya mengakui kesalahan.
Laku papat artinya empat tindakan.

Ngaku Lepat
Tradisi sungkeman menjadi implementasi ngaku lepat (mengakui kesalahan) bagi orang Jawa.
Prosesi sungkeman yakni bersimpuh di hadapan orang tua seraya memohon ampun, dan ini masih membudaya hingga kini.
Sungkeman mengajarkan pentingnya menghormati orang tua, bersikap rendah hati, memohon keikhlasan dan ampunan dari orang lain, khususnya orang tua.

Laku Papat
Laku papat artinya empat tindakan dalam perayaan Lebaran, antara lain :
1. Lebaran
    Lebaran bermakna usai, menandakan berakhirnya waktu puasa. Berasal dari kata lebar yang artinya pintu ampunan telah terbuka lebar.
2. Luberan
    Bermakna meluber atau melimpah. Sebagai simbol ajaran bersedekah untuk kaum miskin.
Pengeluaran zakat fitrah menjelang lebaran pun selain menjadi ritual yang wajib dilakukan umat Islam, juga menjadi wujud kepedulian kepada sesama manusia.
3. Leburan
    Maknanya adalah habis dan melebur.
Maksudnya pada momen lebaran, dosa dan kesalahan kita akan melebur habis karena setiap umat Islam dituntut untuk saling silaturahiim dan memaafkan satu sama lain.
4. Laburan
    Berasal dari kata labur atau kapur.
Kapur adalah zat yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.
Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batin satu sama lain.

Filosofi Ketupat:

  1. Mencerminkan beragam kesalahan manusia.Hal ini bisa terlihat dari rumitnya bungkusan ketupat ini.
  2. Kesucian hati.Setelah ketupat dibuka, maka akan terlihat nasi putih dan hal ini mencerminkan kebersihan dan kesucian hati setelah memohon ampunan dari segala kesalahan.
  3. Mencerminkan kesempurnaan.Bentuk ketupat begitu sempurna dan hal ini dihubungkan dengan kemenangan umat Islam setelah sebulan lamanya berpuasa dan akhirnya menginjak Idul Fitri.
  4. Karena ketupat biasanya dihidangkan dengan lauk yang bersantan/ opor, maka dalam pantun Jawa pun ada yang bilang “KUPAT SANTEN“, Kulo Lepat Nyuwun Ngapunten (Saya Salah Mohon Maaf).

Puasa Sunnah Bulan Syawal

Puasa sunnah pada bulan Syawal adalah pada 6 (enam) hari setelah hari lebaran Idul Fitri yaitu pada tanggal 2, 3, 4, 5, 6, dan 7. Namun dapat juga melakukannya selama 6 hari pada tanggal/hari yang lain asalkan masih dalam bulan Syawal.

DALIL DASAR PUASA 6 (ENAM) HARI BULAN SYAWAL

- Hadits riwayat Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah


من صام رمضان ثم أتبعه بست من شوال فكأنما صام الدهر كله
Artinya: Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan puasa 6 (enam) hari bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti puasa satu tahun penuh.

- Hadits riwayat Nasa'i

جعل الله الحسنة بعشر أمثالها فشهر بعشرة أشهر وصيام ستة أيام تمام السنة
Artinya: Allah menjadikan kebaikan dengan 10 kali lipat. Maka satu bulan sama dengan 10 bulan. Dan puasa enam hari sama dengan setahun penuh.

- Hadits riwayat Ibnu Khuzaimah

صيام شهر رمضان بعشرة أمثالها وصيام ستة أيام بشهرين فذلك صيام السنة
Artinya: Puasa sebulan Ramadan pahalanya 10x lipat. Puasa enam hari bulan Syawal sama dengan dua bulan. Maka jumlahnya sama dengan setahun penuh.

HUKUM PUASA 6 HARI BULAN SYAWAL

Hukumnya sunnah yakni berpahala bagi yang melakukan tapi tidak berdosa bagi yang meninggalkan. Berdasarkan hadits-hadits di atas, maka kebanyakan ulama fiqih sepakat atas sunnahnya berpuasa selama 6 hari pada bulan Syawal setelah sebulan penuh berpuasa Ramadan.

Hanya Imam Malik yang menyatakan bahwa puasa bulan Syawal hukumnya makruh dengan alasan karena takut umat Islam berkeyakinan puasa Syawal sebagai bagian dari puasa Ramadan.

WAKTU PUASA SYAWAL ENAM HARI

Terjadi perbedaan ulama fiqih tentang waktu pelaksanaan puasa Syawal. Apakah harus berpuasa langsung sehari setelah Idul Fitri yaitu mulai tanggal 2 bulan Syawal karena ada kata [أتبعه] dalam hadits atau asalkan dilakukan pada bulan Syawal?

Yusuf Qardhawi berpendapat bahwa puasa Syawal tidak harus dilakukang langsung sehari setelah hari raya dan tidak harus berturut-turut. Yang penting dilakukan selama bulan Syawal maka akan mendapat keutamaan (fadhilah) puasa Syawal seperti disebut dalam hadits.

Adapun lafadz/teks bacaan niat puasa Syawal sbb:


نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ ِستَةٍ ِمنْ شَوَالٍ سُنَةً ِللَه تَعَالَي
Artinya: Saya niat berpuasa sunnah enam hari bulan Syawal karena Allah.

Catatan: Niat cukup diucapkan dalam hati-hati dan tidak harus dalam bahasa Arab.

Minggu, 03 Juli 2016

Indahnya Kebersamaan Hari Raya Idul Fitri

Indahnya kebersamaan Hari Raya Idul Fitri. Semua saling memaafkan, saling berbagi memberi kebahagiaan untuk saudara dan keluarganya, berkumpul dalam suasana hati yang fitrah.
Inilah makna hari Raya Idul Fitri, kembalinya hati dalam keadaan suci seperti bayi. Setelah satu bulan kita atau seluruh umat muslim menjalankan kewajiban puasa Ramadhan, dengan menahan hawa nafsu, menahan lapar dan haus dalam niat karena Allah. Mengharap ampunan dan rahmat-Nya untuk mendapatkan r1dho-Nya.
Dalam 12 bulan Allah memberikan satu bulan bagi seluruh hamba-hamba-Nya yaitu bulan Ramadhan. Untuk hamba-hamba-Nya di beri kesempatan memperbaiki amalannnya. Membersihkan hatinya dari penyakit hati dan hawa nafsu yang merusak amalannya. Iya di bulan Ramadhan Allah banyak memberikan keberkahan dan rahmat-Nya. Di lipat gandakan seluruh amal kebaikan, di limpahkan rejeki untuk hidangan buka dan saur bagi hamba nya. Dan keberkahan dan rahmat lainnya...
     Bahkan sebagaian masyarakat kita, pada malam hari raya Idul Fitri dilakukan takbir keliling yang sudah menjadi budaya. Hal ini sesungguhnya merupakan manifestasi kebahagiaan setelah berhasil memenangi ibadah puasa, atau sebagai bentuk ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan penuh.
Sebagaimana firman Allah SWT yang artinya : “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. ” Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Hiasilah hari rayamu dengan takbir.”
 

Takbir lebaran:
اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ، وَاللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ وللهِ الْحَمْدُ
 

Takbir kita tanamkan ke dalam lubuk hati sebagai pengakuan atas kebesaran dan keagungan Allah SWT. Kalimat tasbih kita tujukan untuk mensucikan Allah dan segenap yang berhubungan dengan-Nya. Tidak lupa kalimat tahmid sebagai puji syukur juga kita tujukan untuk Rahman dan Rahim-Nya yang tidak pernah pilih kasih kepada seluruh hambanya. Sementara tahlil kita lantunkan untuk memperkokoh keimanan kita bahwa Dia lah Dzat Yang Maha Esa dan Maha kuasa.
     Insan muslim yang kembali kepada fitrahnya ia akan memiliki sikap yaitu pertama, ia tetap istiqomah memegang agama tauhid yaitu islam, ia tetap akan berkeyakinan bahwa Allah itu maha Esa dan hanya kepadanya kita memohon. Kedua, dalam kehidupan sehari-hari ia akan selalu berbuat dan berkata yang benar,walau kaana murron meskipun perkataan itu pahit. Ketiga, ia tetap berlaku sebagai abid, yaitu hamba Allah yang selalu taat dan patuh kepada perintah-Nya sebagai contoh kita harus menghormati kedua orang tua kita baik orang tua kandung maupun mertua, jikalau sudah meninggal berziarahlah ketempat makam mereka untuk mendoaakan agar dilapangkan kuburannya dan diampuni dosanya.
     Mudah-mudahan berkat ibadah selama bulan Ramadhan yang dilengkapi dengan menunaikan Zakat fitrah, Insya Allah kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrohnya, karena ibadah puasa Ramadhan berfungsi sebagai tazkiyatun nafsi yaitu mensucikan jiwa dan Zakat fitrah berfungsi sebagai tazkiyatul badan, yaitu mensucikan badan, maka setelah selesai ibadah puasa dan menunaikan zakat,seorang muslim akan kembali kepada fitrahnya yaitu suci jiwanya dan suci badanya.
     Insan muslim yang kembali kepada fitrahnya selain sebagai abid (hamba Allah) yang bertakwa, ia juga akan memiliki kepekaan sosial yang tinggi peduli kepada lingkungannya. Itulah beberapa indikator dari gambaran seorang yang kembali kepada fitrahnya setelah selesai menunaikan ibadah shaum Ramadhan sebulan lamanya, dan itu akan tampak pada dirinya setelah selesai puasa ramadhan,mulai hari ini dan seterusnya.
     Kesempatan berlebaran di hari raya yang suci ini, mari kita satukan niat tulus ikhlas dalam sanubari kita, kita hilangkan rasa benci, rasa dengki, rasa iri hati, rasa dendam, rasa sombong dan rasa bangga dengan apa yang kita miliki hari ini. Mari kita ganti semua itu dengan rasa kasih sayang dan rasa persaudaraan. Dengan hati terbuka, wajah yang berseri-seri serta senyum yang manis kita ulurkan tangan kita untuk saling bermaaf-maafan.


                              SELAMAT HARI RAYA ‘IDUL FITRI.

تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ
”Taqobbalallohu minna wa minkum, Shiyamana wa Shiyamakum.
Artinya : “Semoga Alloh menerima amal-amal kami dan kamu sekalian, Puasa kami dan kamu sekalian.
 

Jika ingin melengkapi :

وَجْعَلْنَا اللهُ مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Ja’alanallaahu Minal A’idin wal Faizin,
Artinya: semoga Alloh menjadikan kami dan kamu sekalian termasuk dari orang-orang yang kembali dan sebagai orang yang menang,
 

dapat juga dilengkapi :

كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ
Kullu aam wa antum bi khoir
Artinya :Semoga sepanjang tahun dalam keadaan baik-baik
Jika mau mengucapkan Mohon Maaf Lahir Bathin : As-alukal afwan zohiran wa bathinan, Mohon dimaafkan zhohir dan bathin.


تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ وَجْعَلْنَا اللهُ مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ    1

----------------------------------------------------------------------------------
2   تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ  كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ

-----------------------------------------------------------------------------------
 َتَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَ مِنْكُمْ صِيَمَنَا وَ صِيَمَكُمْ وَجْعَلْنَا اللهُ مِنَ الْعَائِدِينَ وَالْفَائِزِينَ كُلُّ عَامٍ وَ أَنْتُمْ بِخَيْرٍ   3.